PURWOKERTO, AKSIKATA.COM– Usianya masih muda. Tapi pria ini sukses membangun bisnis di bidang event organizer sekaligus sukses menjadi pencipta dan produser musik. Dialah Kawendra Lukistian. Kemampuannya dalam menulis dan mengaransemen sebuah karya lirik lagu menjadi sebuah musik patut diperhitungkan. Karya-karyanya telah banyak dinyanyikan penyanyi berbakat Tanah Air.
Selasa (9/4/2019), Kawendra hadir di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Purwokerto berbagai pengalaman membangun bisnis dalam seminar & talkshow ‘Tokoh Milenial’. Kawendra berharap pengalaman yang disampaikan kepada mahasiswa UBSI ini membuat anak-anak muda terinispirasi untuk terjun menggeluti dunia enterpreneur.
Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekrafs) ini membocorkan rahasia suksesnya. Menurut dia, untuk mencapai kesuksesan dalam membangun bisnis, maka tidak boleh bersikap egois, tidak boleh cepat berpuas diri, terus gali potensi diri dan tingkatkan kreatifitas. “Jadilah orang yang memberi kebermanfaatan kepada orang lain terutama pada yang membutuhkan,” katanya.
Yang terpenting, kata Kawendra, modal utama dalam membangun bisnis ekonomi kreatif adalah sebuah ide, yang kemudian diaplikasikan dan dikembangkan. “Ide kreatif sangat penting sebagai langkah awal dalam membangun bisnis. Namun ide itu jangan sampai hanya ide saja, tetapi juga harus diwujudkan,” jelas pria yang mendapat royalti pertamanya dari menciptakan lagu saat duduk di bangku kuliah semester ketiga.
Kata dia lagi, anak muda saat ini dituntut bisa bekerja cerdas. “Saat ini eranya kolaborasi, untuk membangun bisnis kita harus bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ungkap Kawendra.
Kawendra menuturkan, mahasiswa atau dunia kampus sangat memerlukan acara-acara edukasi seperti ini, semangat mahasiswa harus ditumbuhkan di dunia kampus. “Meningkatkan kreativitas sangat penting bagi mahasiswa. Mari kita tambang kreativitas tanpa batas . Yuk spiritkan industri kreatif, membuka peluang pekerjaan dan ciptakaan ide-ide kreatif,” pesannya
Sementara itu hadir pula Rayes, Show Director sekaligus Pengusaha Muda. Dia mengatakan, membuka usaha itu dapat dimulai dengan hobi sendiri lalu ditambahkan ide-ide kreatif didalamnya. Di era industri 4.0 yang smeua semua hal berbasis digital atau digital based, sangan memudahkan generasi muda untuk memulai bisnis.
“Dengan teknologi digital ini, usaha yang kita bangun akan mudah diketahui orang bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia. Manfaatkan sosial media untuk promosi dan branding produk kita. Maksimalkan penggunaan sosmed dan yang terpenting adalah do it,” tandasnya.
Kepala kampus UBSI Purwokerto Ragil Wijianto,M.Kom menyebutkan UBSI menggelar acara seminar & talkshow ‘Tokoh Milenial’ ini bertujuan untuk bertukar pikiran, sharing and discussion tentang membuka usaha terutama di bidang ekonomi kreaftif. “ Ini kali kedua, UBSI Purwokerto menjadi tuan rumah Talkshow Tokoh Milenial,” katanya.
Adapun Rektor UBSI, Dr Mochamad Wahyudi MM, MKom, MPd mengharapkan adanya seminar ini bisa membuat mahasiswa UBSI dapat tertular ide kreatif dan termotivasi untuk menjadi seorang entrepreneur. “Dengan seminar ini, maka mahasiswa yang merupakan generasi milenial dapat termotivasi dengan cara berdialog langsung dengan tokoh generasi milenial berprestasi dan telah sukses di usia muda,” tandasnya.
