Mengintip Produksi Pabrik Tahu Bandung Milik Irfan di Depok

Dari pabrik tahu milik Irfan Suhendar dihasilkan sekitar 4 kuintal/ per harinya dengan jumlah mencapai 20 ribu tahu Bandung. (Foto-foto : Kuncoro Widyo Rumpoko)

DEPOK, AKSIKATA.COM – Mari kita berkunjung ke pabrik rumahan Tahu Bandung milik Irfan Suhendar yang berlokasi di Jalan Kapuk, Margonda Raya, Depok. Pabrik ini sudah berjalan secara turun temurun dikelola oleh Irfan bersama saudaranya.

Saban hari, pabrik yang telah beroperasi sejak tahun 2009 dengan jumlah pegawai sebanyak 14 orang ini, memproduksi sekitar 4 kuintaldengan jumlah mencapai 20 ribu tahu Bandung.

Yang Menarik, Irfan tak pernah menggunakan bahan pengawet sehingga tahu-tahunya hanya mampu bertahan selama satu hari saja. Namun, soal fresh tak perlu diragukan lagi. Irfan sangat mengedepan cita rasa sekaligus mutu.

Bau kunyit dan kedelai akan dirasakan orang-orang saat melintas di sekitar pabrik itu. Namun aroma tersebut menegaskan bahwa  tahu buatan Irfan memakai bahan alami yang terdiri dari kedelai, air biang, garam lokal, dan kunyit sebagai pewarna.

Khusus untuk air biang, pabrik tidak mengeluarkan biaya karena air biang ini diperoleh dari limbah hasil pengolahan tahu di hari sebelumnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa pabrik melakukan reuse sekaligus melakukan minimisasi limbah yang dihasilkan.Bagi Irfan, pabrik tahu ini adalah hidup hidupnya. Yang sejatinya, akan terus dikelolanya. (Kuncoro Widyo Rumpoko)

Inilah pabrik rumahan Tahu Bandung milik Irfan Suhendar. Dari pabrik ini, setiap hari, Irfan memproduksi 14 kwintal tahu untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.
Irfan menghitung tahu-tahu yang sudah jadi. Kualitas dan jaminan mutu adalah yang diutamakan Irfan maka tahu-tahunya tidak pernah menggunakan bahan pengawet. Bahkan warna kuning dari tahunya berasal dari kunyit, sebagai pewarna alami.
Maka tahu-tahu yang sudah jadi ini siap diolah menjadi pangan yang lezat. Tak hanya bisa dinikmati dengan cara digoreng, namun tahu bisa juga dinikmati dalam varian masakan dan makanan kecil lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.