JAKARTA, AKSIKATA.COM – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri menghadirkan dr. Gamal Albinsaid sebagai tokoh millennial inspiratif dalam acara Seminar dan Talkshow Tokoh Millennial, di Kampus Depok Jl. Margonda Raya No.545, Depok. Rabu (27/3/2019).
“Acara ini merupakan kerjasama STMIK Nusa Mandiri Jakarta dengan Forum Akademisi Indonesia (FAI) serta didukung oleh media partner milenianews.com,” jelas Dr. Dwiza Riana SSi, MM, M.Kom selaku ketua STMIK Nusa Mandiri.
Dwiza juga memaparkan bahwa kampus ICT ini, menghadirkan dr. Gamal Albinsaid sebagai narasumber di acara seminar dan TalkShow Tokoh Millennial ini karena ia merupakan sosok inspiratif yang mendorong mahasiswa kaum millennial untuk berprestasi mulai dari hal kecil.
“Selain dikenal sebagai CEO Indonesia Medika dan Pengusaha Muda, dr. Gamal juga dikenal lewat beberapa penghargaan nasional ataupun internasional berkat inovasi dan ide kreatifnya antara lain penghargaan HRH The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur Prize 2014 yang diselenggarakan oleh Cambridge University dan 12 penghargaan ilmiah dari nasional maupun internasional.”
dr. Gamal Albinsaid saat ini juga dikenal sebagai seorang inovator kesehatan, sekaligus social entrepreneur yang pertama kali mencetuskan Klinik Asuransi Sampah atau Garbage Clinical Insurance bagi masyarakat kurang mampu. Caranya, masyarakat yang mau berobat cukup membawa sampah sebagai pengganti biaya berobat.
“Hal tersebut menjadi contoh bagaimana ide kreatif dari seorang intelektual millennial yang diwujudkan dengan konsep dan sistem yang baik, benar-benar menghasilkan sesuatu manfaat bagi masyarakat,” kata Dwiza
Dwiza pun mengungkapkan harapannya semoga insipirasi dari dr. Gamal Albinsaid bisa menggugah para generasi millennial khususnya STMIK Nusa Mandiri untuk menemukan ide-ide cemerlang serta inovasi cerdas yang dapat menyelesaikan masalah bangsa. Terlebih lagi mahasiswa STMIK Nusa Mandiri berasal dari beberapa Program Studi (Prodi) antara lain Prodi Ilmu Komputer (S2), Prodi Sistem Informasi (S1) serta Prodi Teknik Informatika (S1), yang bisa menghasilkan ide kreatif sesuia bidang yang ditekuninya.
“Saya yakin inovasi yang muncul dari perguruan tinggi, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Walau hal ini tidak mudah, tapi inovasi dari perguruan tinggi saat ini menjadi salah satu indikator penting bagi kesuksesan negara kita, yang dapat dilihat dari aspek kelembagaan, kemahasiswaan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang ada di perguruan tinggi tersebut,” tutup Dwiza.