Kisah Tukang Cukur di ‘DPR’, Hanya Hasan yang Tersisa

Hasanudin 62 tahun berasal dari Leuwiliang Bogor. Satu-satunya tukang cukur DPR alias “Di bawah Pohon Rindang” yang tersisa. (Foto-foto by Kuncoro Widyo Rumpoko)

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Hasanudin 62 tahun berasal dari Leuwiliang Bogor. Satu-satunya tukang cukur DPR alias “Di bawah Pohon Rindang” yang tersisa dari 11 orang yang membuka lapak cukur di Gereja Koinia Jatinegara, Jakarta Timur.

Hasan mengaku pertama kali datang ke Jakarta saat usianya baru 15 tahun, dan Hasan pun ikut bekerja pada kios cukur rambut pamannya selama 30 tahun di samping Boskop Nusantara Jatinegara. Setelah pamannya meninggal dunia ia memutuskan untuk berkeliling. Dan kini ia memilih mangkal dilokasi sekarang ini selama 15 tahun terakhir.

Dengan memasang tarif cukur Rp 15 ribu per orang, Hasan pun dapat menghidupi istri dan delapan anaknya. Kalau lagi dapat penghasilan banyak ia pulang ke Bogor, “Tapi kalau cuma dapat sedikit ya disini saja, tidur bersama teman-teman di Kantor Pos”, ucap Hasan. Menjelang Pemilu 17 April ini, ia memastikan akan pulang kampung untuk mencoblos ikut Pemilu nanti. (Kuncoro Widyo Rumpoko)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.